THE OTHER GUYS (2010)

Tidak ada komentar

Will Ferrell dan Mark Wahlberg adalah 2 aktor yang saya pribadi kurang begitu menyukai mereka. Tahun 2009 lalu saya mencapai tingkat tertinggi saya dalam hal tidak menyukai seorang Will Ferrell. Hal itu terjadi setelah saya menonton film "Land of the Lost" yang ceritanya begitu buruk dan garing begitu juga akting Ferrell disana. Untuk Wahlberg tidak separah Ferrell. Saya hampir mendapati aktingnya buruk kecuali di "The Happening", sebuah film yang begitu saya benci karena selain ceritanya parah, di film super buruk itu bermain salah satu aktris favorit saya, Zooey Deschannel. Sebuah noda dalam karirnya. Saya kurang menyukai Wahlberg lebih karena imbas dari "The Fighter" yang buat saya terlalu overrated. Maka dari itu saya tidak berharap terlalu banyak dari film ini selain mendapat hiburan yang cukup "waras" dan tidak konyol dalam artian negatif.

New York mempunyai duo detektif pemberantas kejahatan yang begitu dipuja karena seringkali berhasil menghentikan aksi kejahatan yang terjadi disana. Mereka adalah Christopher Danson (Dwayne Johnson) dan PK Highsmith (Samuel L. Jackson). Berbanding terbalik dengan mereka, ada duo Allen Gamble (Will Ferrell) dan Terry Hoitz (Mark Wahlberg) yang sering dijadikan bahan ejekan oleh rekan kerjanya. Terry sendiri sangat terobsesi untuk menjadi seperti Danson dan Highsmith. Tapi dia tidak mempunyai kehandalan seperti mereka berdua. Bahkan sang partner, Allen lebih menikmati bekerja di balik meja dan menerima menjadi bulan-bulanan rekannya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

MEGAMIND (2010)

Tidak ada komentar

Saat pertama kali melihat final trailer film ini sebelum film "Resident Evil: Afterlife" saya tertawa melihatnya.
Dimana digambarkan seperti plesetan kisah Superman yang memperlihatkan bayi luar angkasa berwarna biru yang ditaruh oleh kedua orangtuanya kedalam pesawat rang angkasa disaat kondisi planet sedang sekarat. Adegan itu saja sudah cukup lucu disambung dengan memperlihatkan bayi biru yang kelak dikenal sebagai Megamind mendarat di area penjara sedangkan satu lagi bayi yang tampangnya lebih manusia mendarat di sebuah keluarga normal. Kemudian keduanya berseteru dimana Megamind menjadi penjahat, dan bayi satu lagi dikenal Sebagai Metroman pelindung Metro City. Itu adalah sedikit sinopsis dari setengah bagian trailer Megamind yang begitu menarik. Tapi apakah filmnya bisa selucu dan semenarik trailer?

Megamind (Will Ferrell) bersama tangan kanannya, Minion (David Cross) menciptakan sebuah rencana untuk kesekian kalinya guna melenyapkan Metroman. (Brad Pitt). Untuk memuluskan rencananya, Megamind menculik seorang reporter televisi bernama Roxanne (Tina Fey) untuk memancing kedatangan Metroman. Diluar dugaan rencana Megamind yang biasanya selalu gagal dan gampang diprediksi kali ini berhasil. Dia berhasil membunuh Metroman. Megamind kini menguasai Metro City. Tapi kebahagiaannya tidak bertahan lama. Dia kini justru malah merasa bosan karena tidak superhero yang berusaha menghentikannya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

TOP 10 BEST MOVIES OF 2010

4 komentar

Akhirnya setelah tertunda hampir sebulan saya selesai juga menyusun daftar 10 film terbaik di 2010. Keterlambatan ini bukan tanpa alasan. Saya mencoba semaksimal mungkin menonton film di 2010. Maksimal disini dalam artian saya mencoba menonton film 2010 sebanyak yang saya bisa dan sebanyak yang saya dapat. Walaupun begitu masih banyak juga film bagus yang belum saya tonton dan sebenarnya berpotensi masuk list. Film-film tersebut seperti I AM LOVE yang banyak dapat pujian bahkan masuk nominasi Oscar untuk Best Costume, Lalu ada pemenang "Best Foreign Language Film" untuk Golden Globe sekaligus masuk nominasi Oscar untuk kategori yang sama, yaitu film rilisan Denmark, IN A BETTER WORLD, lalu ada film yang mengantarkan Javier Bardem meraih nominasi "Best Actor" Oscar, BIUTIFUL yang mana film itu juga masuk nominasi Film asing terbaik. Kemudian ada MARWENCOL yang menjadi film dokumenter terbaik versi situs Rotten Tomatoes. Lalu film yang membawa Paul Giamatti memenangkan Golden Globe sebagai "Best Actor Musical or Comedy", BARNEY'S VERSION dimana film ini juga dapat nominasi Oscar untuk "Best Make-Up". Ada juga film terbaru Robert Duvall dan Bill Murray, GET LOW. Selain itu masih banyak juga film-film lain yang saya lewatkan.

Dalam list yang saya buat ini ada 20 film yang masuk. 10 film masuk Honorable Mention. Yaitu kelompok 10 film bagus yang hampir masuk kedalam 10 film terbaik saya. Diantara 10 film Honorable Mention ada 3 film diantaranya yang merupakan film nominator "Best Picture" untuk Oscar tahun ini. Sedangkan di daftar 10 film terbaik ada 6 film nominator "Best Picture". Entah apa itu berarti selera saya sama dengan para juri Oscar? Dan ada 1 film nominator yang tidak masuk daftar. Film animasi juga cukup membekas bagi saya dengan mengirimkan 1 wakil di Honorable Mention dan 2 film di daftar Top 10. Nah sepertinya sudah cukup panjang saya membuka post ini, dan inilah 10 film terbaik 2010 versi Movfreak blog:

4 komentar :

Comment Page:

EXIT THROUGH THE GIFT SHOP (2010)

Tidak ada komentar

Ini adalah film dokumenter pertama yang dengan sengaja saya tonton dan saya review di blog ini. Selama ini saya selalu kurang tertarik dengan yang namanya film dokumenter. Di bayangan saya dan dari beberapa dokumenter yang sudah saya lihat di televisi, film bergenre ini terasa kurang menarik karena memang didasarkan pada kenyataan. Tapi akhirnya saya memutuskan menonton "Exit Through the Gift Shop" karena ingin mencoba siapa tahu saya berhasil terpuaskan. Apalagi film ini cukup mendapat berita, kontroversi, sekaligus pujian.

Film ini berkisah tentang kehidupan seorang imigran Prancis yang tinggal di L.A. Thierry Guetta. Dia tinggal bersama istri dan 3 anaknya. Thierry sendiri mendapat penghasilan dari membuka sebuah clothing store. Tapi ada satu kebiasaan Thierry yang cukup unik, yaitu selalu membawa kamera kemanapun dia pergi. Hal itu awalnya disebabkan setelah kematian ibunya dia sadar kenangan yang terekama akan sang ibu terlalu sedikit. Sehingga sejak itu dia memutuskan membawa kamera kemanapun dia pergi supaya tidak ada momen yang terlewat untuk direkam dan dikenang.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

BLUE VALENTINE (2010)

Tidak ada komentar
Melihat judul filmnya saya sempat mengira film ini adalah sebuah film tentang pasangan yang menghadapi hari valentine dalam kesedihan. Dan memang film ini menceritakan tentang pasangan yang sedang larut dalam kesedihan. Tapi kenyataannya film ini menghadirkan kisah yang lebih dalam dan bermakna dari yang saya bayangkan. Film yang dibintangi Ryan Gosling dan Michelle Williams ini mengisahkan tentang sepasang suami istri muda yang sedang menghadapi krisis dalam rumah tangga mereka. Krisis yang sedang mencapai klimaks kalau boleh saya bilang begitu.

Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams) sudah 6 tahun menikah dan dikaruniai seorang putri yang lucu. Tapi hal itu tidak membuat hubungan mereka hangat dan bahagia. Kebahagiaan sepertinya sudah hanya sedikit tersisa. Berbeda dengan semasa mereka berpacaran dulu dimana keduanya sangat mesra dan kehidupannya bagaikan dipenuhi cinta. Merasakan hal tersebut, Dean mengajak sang istri yang berprofesi sebagai perawat (membuatnya sibuk dan jarang meluangkan waktu untuk sang suami) menghabiskan satu hari berdua saja dengan harapan kehangatan dan romantisme masa pacaran bisa terjalin kembali dan menyelamatkan kehidupan rumah tangga mereka. Mereka berdua lalu menitipkan putrinya pada sang kakek dan berangkat menuju ke sebuah hotel untuk menghabiskan malam berdua. Tapi dari perjalanan ke lokasi saja sudah terpancar kalau mereka seperti sudah sangat sulit menemukan kehangatan mereka kembali. Namun apakah satu malam itu mampu mengembalikan semuanya menjadi seperti semua dan lebih baik?

Tidak ada komentar :

Comment Page:

SOMEWHERE (2010)

Tidak ada komentar

Saya yakin orang-orang yang menonton film Sofia Coppola akan terbagi dalam 2 kelompok. Yang pertama adalah kelompok yang merasa bosan karena film Sofia memang mempunyai alur yang lambat dan minim konflik besar. Tapi ada kelompok kedua yaitu kelompo yang begitu terikat dan jatuh cinta akan filmnya karena berhasil meresapi makna film tersebut. Setelah menonton Lost in Translation yang bisa dibilang karya terbaik Sofia, saya menempatkan diri saya di kelompok kedua. Saya benar-benar terhanyut akan jalan ceritanya yang walaupun lambat tapi sangat dalam. Setelah melewatkan karya-karya Sofia setelahnya, akhirnya di 2010 putri sutradara legendaris Francis Ford Coppola ini merilis karya terbarunya berjudul "Somewhere". Review yang saya baca memang tidak sebagus yang dialamatkan pada "Lost in Translation", tapi ada beberapa hal yang cukup menarik. Banyak yang bilang film ini tanpa plot. Saya sendiri bisa membayangkan bagaimana film ini bertutur melihat premise yang ada. Dan sekali lagi film ini berhasil membagi penontonnya menjadi 2 kelompok yang saya sebutkan tadi. Apakah saya akan kembali masuk kelompok kedua?

Seorang aktor tenar bernama Johnny Marco (Stephen Dorff) menjalani hidupnya yang bebas sebagai duda dan masih belum menikah lagi. Dia hidup layaknya selebriti yang doyan pesta dan menyewa penari striptease untuk dibawa kekamarnya. Dia juga menjalin beberapa hubungan singkat dengan wanita yang ia temui. Tapi Johnny terlihat kurang memiliki makna dalam kehidupannya. Sampai mantan istrinya menitipkan anak mereka, Cleo (Elle Fanning) selama beberapa hari. Johnny yang awalnya keberatan akhirnya menerima dan membawa Cleo ke berbagai tempat dalam rangka promosi filmnya. Selain itu Johnny juga harus menyesuaikan diri dengan beberapa kegiatan Cleo juga. Lama-kelamaan mulai terjadi perubahan pada diri Johnny dalam memaknai hidupnya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

LEGEND OF THE GUARDIANS: THE OWLS OF GA'HOOLE (2010)

2 komentar
Zack Snyder menyutradarai sebuah film animasi? Dimana tokoh utama film itu adalah burung hantu yang lucu dan imut? Terdengar seperti sebuah lelucon dan apabila terjadi sungguhan maka pesimisme akan terdengar dari banyak pihak. Tentu bukan pesimisme akan kualitas film, karena sampai saat ini film-filmnya selalu tergolong berkualitas baik. Yang diragukan adalah apa mungkin Snyder bisa membuat film animasi yang layak tonton semua umur termasuk anak-anak? Lihat deretan filmography Snyder yang diisi film-film gelap dan biasanya banjir darah. Mulai dari remake film zombie "Dawn of the Dead", Film sparta banjir darah "300", sampai sebuah film superhero yang sangat dark tapi diakui sebagai salah satu yang terbaik, "Watchmen". Tapi nyatanya Snyder memang membuat film animasi berkarakter utama burung hantu nan lucu dan imut.  Film ini didadaptasi dari buku "Guardians of Ga'Hoole Series" yang terdiri dari 15 volume dan film ini mengambil dari 3 volume pertamanya.

Soren adalah burung hantu yang bisa dibilang masih muda dan hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, dan 1 kakak bernama Kludd dan adik bernama Eglantine. Mereka bertiga sering mendapat cerita dongeng perjuangan heroik dari para burung hantu penjaga yang dikenal sebagai "The Guardians" yang tinggal di pohon Ga'Hoole. Berbeda dengan Soren dan Eglantine yang sangat antusias dan mempercayai cerita tersebut, Kludd kurang suka dan menganggap itu semua hanya khayalan belaka. Kludd dan Soren sendiri kurang akrab dan sering bertengkar. Kludd merasa iri dengan perkembangan adiknya. Suatu hari akibat bertengkar mereka terjatuh dari pohon. Mereka lalu dibawa pergi oleh 2 ekor burung hantu yang ternyata adalah salah satu dari anggota "Pure One" yang merupakan kelompok burung hantu jahat yang dipimpin oleh Nyra dan pasangannya yang merupakan musuh bebuyutan para Guardian, Metalbeak.
Kludd diluar dugaan merasa betah disana karena merasa dihargai dan akan dijadikan prajurit. Soren yang merasa rencana Pure One adalah rencana jahat mencoba kabur bersama beberapa temannya untuk pergi mencari pohon Ga'Hoole dan menyeberangi samudera guna meminta bantuan para Guardian dan memberi tahu kalau Metalbeak masih hidup.

Kalau pertanyaannya apakah Zack Snyder mampu membuat film animasi yang seru tapi tetap layak tonton semua umur maka jawabannya adalah "Ya". Film ini memang masih menggunakan ciri khas Slow Motion Snyder khususnya saat adegan action. Tapi film ini tidak memasukkan ciri khas Snyder yang satu lagi yaitu ceceran darah. Adegan action yang ada dibuat sebisa mungkin layak tonton. Padahal action di film ini berpotensi menjadi adegan action yang penuh darah dan sadis kalau Snyder mau. Tapi dia berhasil membuatnya tetap seru walaupun tanpa darah. Tampilan visual film ini juga luar biasa. Animasi yang halus, tajam, dan realistis dalam penggambaran burung hantu serta pemandangan yang indah membuat mata tidak bosan memandang. Film ini sebenarnya dirilis dalam format 3D. Dan untuk pertama kalinya saya menyesali tidak menonton sebuah film dalam format 3D karena saya yakin efek visual film ini pasti akan terlihat indah dalam balutan 3 Dimensi.

Lain lagi kalau ditinjau dari segi cerita. Basic cerita ini adalah cerita "zero to hero". Dan Snyder tidak melakukan hal lain untuk menambal kisah pasaran ini selain mempercantik visualnya. Cerita yang dihadirkan sangat standar dan predictable. Bagaimana seorang burung hantu biasa yang bermimpi setinggi langit akhirnya mampu meraih mimpi itu dan menjadi pahlawan seperti yang dia impikan. Tidak ada kejutan ataupun twist lain yang membuat ceritanya lebih menarik. Hal itu juga masih ditambah dengan plot hole yang memang sering terjadi dalam sebuah film adaptasi buku. Sebagai contoh bagaimana mungkin Kludd yang awalnya kalah jago dari Soren tiba-tiba bisa dengan mudah emnjadi begitu hebat dan dipilih sebagai salah satu prajurit kepercayaan Metalbeak? Proses latihan  Soren juga begitu singkat. Padahal kalau lebih diperdalam saya yakin akan lebih menarik. Toh durasi film ini secara kseluruhan baru 90 menit lebih sedikit. Tidak ada salahnya menambah durasi sekitar 15 menit guna meminimalisir plot hole. Saya yakin dengan visual yang begitu indah anak-anak tetap tidak akan bosan menonton film selama sekitar 100 menit.

2 komentar :

Comment Page:

ACADEMY AWARDS 2011 NOMINATIONS LIST

Tidak ada komentar

Akhirnya ajang penghargaan puncak yang sudah ditunggu-tunggu ini memunculkan daftar nominasi lengkapnya. Academy Awards atau yang juga dikenal sebagai Oscar ini akan digelar pada 27 Februari 2011 dimana James Franco dan Anne Hathaway akan menjadi host. Uniknya James Franco juga mendapat nominasi "Best Actor" untuk aktingnya di "127 Hours". Film yang plaing banyak meraih nominasi adalah "The King's Speech" dengan 12 nominasi, disusul "True Grit" dengan 10 nominasi, lalu "Inception" dan "The Social Network" yang sama-sama mendapat 8 nominasi. Beberapa kejutan terjadi di daftar nominator. Yang paling mengejutkan tentunya tidak adanya nama Christopher Nolan di kategori "Best Director". Padahal buat saya pribadi Nolan jauh lebih pantas dibanding David O. Russell yang menurut saya terlalu overrated mendapat apresiasi lewat "The Fighter". Film itu juga mendapat nominasi "Best Picture". Padahal film-film macam "Buried", "The Town" dan "The Ghost Writer" buat saya pribadi jauh lebih pantas. Masuknya Javier Bardem di "Best Actor" berkat aktingnya di "Biutiful" juga cukup jadi kejutan tapi saya belum menonton filmnya. Dan ini dia daftar nominasi lengkapnya:

Tidak ada komentar :

Comment Page:

MONSTERS (2010)

Tidak ada komentar

Setelah melihat film ini yang saya rasakan adalah film ini memang berniat menjadi "The next District 9". Dari segi premis yang ada kemiripan, sampai kenyataan bahwa keduanya adalah film sci-fi yang tidak mengumbar dana besar untuk segi visual effect. Bayangkan saja, "Monsters" hanya berbujet tidak sampai $500 ribu. Tapi sutradara Gareth Edwards terbukti bukan orang yang kreatfitasnya dibatasi oleh uang dan bujet. Terbukti dengan bujet yang sangat minim dia bisa menghasilkan spesial efek yang walaupun minimalis tap cukup realistis dan berhasil memberi aura invas alien yang berbeda dan lebih misterius.

Diceritakan 6 tahun lalu pesawat NASA yang membawa sampel kehidupan dari luar Bumi terjatuh disekitaran Meksiko yang menyebabkan sampel tersebut terlepas dan mulai menghuni sebagian daera disana. Pihak militer Amerika lalu mengkarantina daerah tersebut dan menamainya "Infected Zone" atau "Zona Infeksi". Selama 6 tahun manusia harus hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk tersebut. Sementara itu seorang jurnalis bernama Andrew Kaulder (Scoot McNairy) ditugaskan oleh sang atasan untuk menjaga dan membawa sang putri keluar dari Meksiko dan pulang ke Amerika.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

RAZZIE AWARDS 2011 NOMINATIONS LIST

Tidak ada komentar

Akhirnya ajang penghargaan paling unik untuk insan perfilman digelar. Apalagi kalau bukan Razzie Awards. penghargaan bagi film dan para pelakunya yang dianggap terburuk untuk tahun 2010 lalu. Untuk pemegang nominasi terbanyak sudah diduga jatuh pada "The Last Airbender" yang memegang 9 nominasi. Yang mengejutkan "The Twilight Saga: Eclipse" juga mendapat 9 nominasi. Padahal menurut saya pribadi film ini tidaklah seburuk itu. Malam penghargaan Razzie akan digelar sehari sebelum Oscar, tepatnya pada 26 Februari 2010. Berikut ini nominasi lengkapnya:

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE KING'S SPEECH (2010)

Tidak ada komentar
Saya kurang mengetahui perkembangan film ini pada awalnya. Perhatian saya baru tersita saat film ini mendapat banyak kemenangan di berbagai acara penghargaan. Dan makin lama film ini malah menjadi salah satu film yang paling dijagokan menang Oscar bersama "The Social Network" Jajaran pemainnya mendapat pujian. Khususnya Colin Firth yang digadang-gadang hampir pasti membawa pulang "Best Actor" di Oscar. Hmm, saya sudah melihat akting Jesse Eisenberg yang begitu memukau di TSN. Tapi ternyata Colin Firth jauh lebih dijagokan. Dan terbukti di Golden Globe kemaren dia yang menang. Apa sebagus itu aktingnya? Awalnya saya mengira Colin Firth akan menyuguhkan akting sebagai seorang raja elegan dan berwibawa seperti yang sudah biasa ditampilkan di film tentang kerajaan Inggris lainnya. Akting seperti itu memang Oscar worthy tapi buat saya sudah biasa. Tapi begitu menonton film ini, perkiraan saya salah.

Film dibuka dengan adegan Pangeran Albert (Colin Firth) berpidato di stadion didepan publik. Tapi akibat gagap yang dia derita, Bertie (panggilan Albert) tidak mampu berbicara lancar dan terdiam saat berpidato. Tidak ingin sang suami terus menderita, Elizabeth (Helena Bonham Carter) berusaha mencarikan seorang terapis terbaik untuk sang suami. Selama ini Bertie sudah menjalani terapi bersama terapis usulan kerajaan tapi tidak ada yang berhasil. Akhirnya Elizabeth menemukan seorang terapis yang dianggap mampu menyembuhkan suaminya, yaitu Lionel Logue (Geoffrey Rush). Cara pengobatan Lionel yang aneh dan unik ternyata justru mampu meringankan kegagapan Bertie. Hubungan mereka berdua malah makin dekat tidak hanya sebatas terapis dan pasien melainkan seperti seorang sahabat. Bagi Bertie, Lionel adalah rakyat biasa pertama yang menjadi temannya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

LET ME IN (2010)

1 komentar
Saya tidak akan membandingkan film ini dengan "Let the Right One In" karena saya memang belum menonton film pendahulunya tersebut. Sutradara Matt Reeves yang sebelumnya membesut "Cloverfield" juga mengatakan film ini akan lebih seperti adaptasi dari novelnya daripada remake film Swedia-nya. Meski Cloverfield cukup dapet pujian, tapi yang namanya remake film dari Hollywood memang jarang yang bisa menandingi kehebatan film aslinya. Apalagi "Let the Right One In" dari review dan kritik yang ada terlihat sangat superior dan diakui sebagai salah satu film vampir terbaik. Saya mulai tertarik pada film ini saat Kodi Smith-McPhee yang bermain bagus di "The Road" dan bintang cilik berprospek paling cerah di Hollywood saat ini, Chloe Moretz ikut bermain. Apalagi saat film ini rilis ternyata review yang ada menunjukkan bahwa film ini tidak kalah dari film aslinya (Rating 89% di Rotten Tomatoes).

Owen (Kodi Smith-McPhee) adalah bocah berusia 12 tahun yang tinggal bersama sang ibu pasca perceraian kedua orang tuanya. Dia tidak punya teman di lingkungan tempat tinggalnya. Di sekolah dia juga sering jadi sasaran bully. Yang sering dia lakukan hanya duduk sendirian di halaman depan rumahnya. Suatu hari dia melihat ada tetangga baru yang tinggal di apartemen tepat disebelahnya. Suatu malam dia didatangi oleh tetangga barunya itu, seorang gadis cilik 12 tahun yang misterius, Abby (Chloe Moretz). Abby tinggal bersama ayahnya. Awalnya Abby mengatakan mereka tidak bisa berteman. Tapi karena pada dasarnya mereka berdua sama-sama kesepian pertemanan akhirnya terjalin.

1 komentar :

Comment Page:

HELLRAISER (1987)

Tidak ada komentar
Sebelum menonton film ini saya hanya mempunyai satu harapan., yaitu "Melihat sebuah horror slasher yang menampilkan tokoh pembunuh sadis ikonik yang menyaingi Freddy Krueger dan koleganya sesama serial killer" Melihat desain karakter Pinhead yang jadi main antagonist franchise ini saya cukup optimis dan antusias tokoh ini akan jadi pesaing holy trinity "Jason, Michael, Freddy" dan koleganya "Leatherface, Ghostface, Candyman" yang buat saya adalah karakter serial killer legendaris bin keren. Malah saya berharap Pinhead punya kelebihan kaena dari deskripsi yang saya baca dia punya kemampuan supernatural dan berasal dari alam lain. Mirip Freddy Krueger di bayangan saya tapi dengan desain karakter yang lebih aneh lagi. Coba lihat paku yang menempel di kepalanya. Lihat juga jubahnya. Apa dia ini raja neraka?

Film dibuka dengan diperlihatkan seroang pria bernama Frank sedang membeli sebuah kotak puzzle. Setelah berhasil menyelesaikan puzzle itu Frank malah mendapat siksaan dengan rantai dan kait yang menembus tubuhnya. Kemudian muncul Pinhead disebuah tempat yang berisi potongan tubuh manusia. Pinhead menyusun ulang kotak puzzle tersebut. Setting berpindah kepada Larry yang ternyata adalah kakak Frank. Larry dan istri keduanya, Julia baru saja pindah kerumah yang dulu ditinggalkan Frank. Larry sebenarnya mempunyai putri bernama Kristy yang menolak tinggal bersama mereka berdua. Suatu hari Julia masuk kesebuah ruangan kosong. Disitu dia mengingat memori dimana dulu sebelum menikah dengan Larry ternyata dia sudah menjalin hubungan dengan Frank dan sekarang ia masih merindukan Frank dan tidak mencintai Larry.  Tidak lama Larry masuk keruangan itu dengan tangan berlumuran darah akibat terkena paku.

Larry dan Julia yang keluar dari ruangan untuk merawat luka itu tidak menyadari bahwa darah Larry yang menetes itu membangkitkan Frank dari kematiannya tapi dalam wujud yang belum sempurna. Untuk mencapai wujud manusia lagi Frank membutuhkan lebih banyak darah. Julia yang kemudian mengetahui hal itu mulai membawa banyak pria masuk kerumah hanya untuk dibunh dan diambil darahnya supaya Frank kembali ke wujud manusia dan mereka bisa bersama kembali. Tapi Frank harus secepatnya mencapai wujud manusia sebelum gerombolan cenobite yang dipimpin Pinhead menyadari dia hilang dari tempat siksaan dan mencarinya kedunia manusia.
Opening film ini sudah meyakinkan bagi saya. Tapi seiring film berlanjut saya mulai merasa bosan dan bertanya-tanya "kemana aksi Pinhead yang saya tunggu-tunggu???" Ternyata Pinhead baru muncul lagi sekitar sepertiga akhir film. Itupun dia harus berbagi kemunculan dengan rekan-rekan sesama Cenobite. Dan dia tidak melakukan pembunuhan langsung. Dan kemunculannya sangat singkat. Walaupun saya akui Doug Bradley yang memerankan Pinhead sanggup memunculkan aura ngeri dari sosok yang sebenarnya tampilannya memang sudah ngeri itu. Singkat kata saya merasa keliru menaruh ekspektasi tentang aksi Pinhead di film ini dan merasa sangat kecewa.

Sebenarnya diluar itu, Hellraiser adalah sebuah film horror yang cukup bagus dalam segi cerita maupun efek visual yang saya yakin jaman itu masih sangat sederhana. Apalagi tampilan Frank saat wujudnya masih belum sepenuhnya kembali keasal terlihat sangat real. Kalau dari segi visual film ini bisa dibilang cukup baik dibanding horror lain di jaman itu. Tapi sekali lagi keberhasilan sebuah film horror diukur dari bagaimana film itu mampu menakuti penontonnya. Dan saya masih merasa kurang takut. Apalagi adegan siksaan yang diberikan para Cenobite yang sebenarnya coba ditampilkan secara gamblang sebenarnya masih bisa ditambah porsinya. Belum lagi masih ditambah adegan Kristy berkonfrontasi dengan para Cenobite yang hancur dan ending yang gak kalah aneh pula. Dari kabar yang beredar film yang aslinya sudah mempunyai sekitar 7 sekuel ini akan dibuat remake-nya dalam format 3D. Sudah dikecewakan dengan konsep film yang beda dari pemikiran saya, masih ditambah film ini buat saya gagal menghasilkan kengerian membuat Hellraiser benar-benar jauh dari pengharapan saya dalam artian negatif.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

127 HOURS (2010)

Tidak ada komentar
Kisah hidup seorang Aron Ralston, seorang pendaki gunung yang harus mengamputasi tangannya saat ia terjebak diantara tebing-tebing saat ia sedang mendaki gunung tentunya sudah banyak yang tahu, jad dalam menulis review ini mungkin saya akan menuliskan cukup banyak spoiler dengan asumsi para pembaca sudah banyak yang tahu garis besar kisah yang terjadi pada tahun 2003 tersebut. Film ini disutradarai oleh Danny Boyle yang pada 2009 lalu berhasil meraih Oscar lewat "Slumdog Millionaire". Boyle mengangkat kisah film ini sebagai adaptasi dari buku non-fiksi yang ditulis Aron Ralston berjudul "Beetwen a Rock and a Hard Place" Film ini dibintangi oleh James Franco yang berperan sebagai Aron Ralston.

Aron Ralston adalah seorang yang hobi dan ahli dalam mendaki gunung. Suatu hari ia pergi ke Blue John Canyon untuk mendaki tanpa memberitahu keluarga dan kerabatnya tujuan dia pergi. Semua berjalan lancar seperti biasa pada awalnya. Aron bahkan sempat bertemu dan menolong 2 wanita bernama Kristi dan Megan yang sedang tersesat dan sempat berjalan dan bersenang-senang bersama. Tapi malang menanti Arton setelah ia berpisah dengan2 wanita tersebut. Saat sedang menuruni tebing, sebongkah batu besar yang menjadi tempatnya berpegangan jatuh.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

ROSEMARY'S BABY (1968)

Tidak ada komentar
Perkenalan saya dengan film yang rilis tahun 1968 ini bukanlah karena tertarik melihat daftar pemain ataupun tahu kalau film ini disutradarai oleh seorang Roman Polanski, melainkan dari soundtrack film ini yang kalau tidak salah berjudul "Lullabye" (semacam permainan kata dari Lullaby) yang diciptakan oleh Cristopher Komeda. Alunan musiknya benar-benar menyeret saya kepada aura mists dan kengerian yang kental. Seperti versi horror dari lagu nina bobo. Selain dentingan piano, lagu ini diiringi oleh suara wanita bersenandung "la la la" sampai akhir lagu, seperti seorang ibu sedang menidurkan bayinya. Tertarik pada lagunya saya mulai mencari detail tentang film yang diangkat dari novel terbitan tahun 1967 ini. Dan ternyata Roman Polanski yang membidani film yang sekarang dianggap sebagai salah satu film horror terbaik sepanjang masa ini.
Diceritakan sepasang suami istri muda, Guy (John Cassavetes) dan Rosemary (Mia Farrow) baru saja pindah ke apartemen baru mereka. Kehidupan mereka terasa amat mesra di tempat tinggal baru tersebut. Walaupun masih ada bebrapa hal yang mereka rasa kurang. Guy yang seorang aktor sedang tidak mendapat job dan gagal dalam beberapa casting. Tapi yang paling dirasa kurang adalah mereka belum mempunyai anak. Suatu hari wanita yang merupakan tetangga di apartemen mereka ditemukan tewas jatuh dari lantai atas dan diduga bunuh diri. Wanita muda bernama Terry itu tinggal bersama 2 pasangan suami istri tua yang juga tidak mempunyai anak, Minnie Castevet (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer). Keduanya merasa berterimakasih atas simpati yang diberikan Rosemary setelah Terry tewas dan mulai mengundang Rosemary dan Guy makan malam. Awalnya pasangan tersebut merasa risih dengan keramahan Roman dan Minnie yang terasa agak berlebihan. Tapi lama-lama mereka makin akrab khususnya Guy.
Suatu malam Rosemary bermimpi diperkosa oleh sesosok makhluk aneh. Setelah mimpi itu ternyata kehidupan pasangan suami istri itu justru berubah. Guy berhasil mendapat peran yang dia incar setelah pesaingnya mendadak buta. Dan yang paling membahagiakan adalah Rosemary akhrinya hamil.Tetapi kebahagiaan Rosemary perlahan mulai berubah menjadi rasa takut dan curiga. Perhatian berlebihan yang diberikan Minnie dan Roman terhadap kandungannya, sikap sang suami yang juga berubah, sampai sebuah petunjuk yang didapatnya dari sebuah buku yang diberikan almarhum kawannya sebelum meninggal yang seakan menunjukkan kalau Roman dan Minnie adalah penyihir. Rosemary mulai beranggapan kalau Roman dan Minnie berusaha untuk mengambil bayi dalam kandungannya. Rosemary bahkan beranggapan kalau sang suami juga terlibat. Benarkah itu? Atau hanya dugaan Rosemary belaka?

Roman Polanski berhasil menghadirkan sebuah horror misteri yang berhasil membawa penonton ikut merasakan ketegangan, kekhawatiran, dan kebingungan seperti yang dirasakan Rosemary. Diparuh awal film kita akan diaajak mengikuti kehidupan Ro dan Guy yang begitu harmonis. Saya sendiri ikut merasakan kebahagiaan dan keharmonisan mereka. Lalu secara perlahan Polanski mulai mengikutsertakan pasangan suami istri Castevets masuk kedalam kehidupan mereka dimana awalnya kita akan dibuat sebal sekaligus lucu akan tingkah laku keduanya khususnya Minnie, tapi lama kelamaan seiring dengan Rosemary yang curiga, kita juga akan merasakan curiga. Ketegangan yang dibangun secara perlahan ini terbukti sukses membawa penonton ikut masuk kedalam cerita. Sampai sekitar 30 menit terakhir kita akan dibawa kedalam puncak ketegangan yang sebenarnya sederhana tapi ditampilkan dengan maksimal dimana kita akan dibuat mengkhawatirkan nasib Rosemary dan bayinya sekaligus berpikir apakah Guy dan suami istri Castevets memang penyihir pemuja setan atau hanya sekadar prasangka Rosemary.

Hebatnya lagi, Polanski tidak hanya meyuguhkan ketegangan tetapi juga menawarkan beberapa momen lucu, bahkan hingga film ini mendekati akhir. Momen lucu tersebut tidak ditampilkan gamblang dan mendominasi adegan tetapi cukup memancing senyum bahkan tawa ditengah ketegangan. Scene stealer film ini sekaligus yang cukup sering menyumbang momen lucu sekaligus menyebalkan tentunya Ruth Gordon. Sebagai Minnie Castevets yang over protective, lebay, banyak omong, tapi juga msiterius dia sangat berhasil. Dan berkat perfotmanya dia diganjar "Best Supporing Actress" di Oscar. Mia Farrow sebagai Rosemary dengan potongan rambutnya yang unik dan ikonik juga berhasil mendapat nominasi untuk "Best Actress-Drama" di Golden Globe. Sempat tersiar kabar film ini akan di-remake oleh Platinum Dunes milik Michael Bay yang sudah banyak me-remake sekaligus merusak film horror klasik. Untungnya rencana ini batal.


Tidak ada komentar :

Comment Page:

HATCHET II (2010)

Tidak ada komentar

Saat sedang iseng-iseng browsing saya menemukan sebuah film horror-slasher yang jajaran pemainnya menampilkan 3 sosok legendaris dalam dunia film slasher. Film yang berjudul "Hatchet" itu menampilkan Kane Hodder yang terkenal sebagai Jason Voorhees, Tony Todd sang Candyman, dan yang terakhir Robert Englund yang dikenal sebagai Freddy Krueger. Ketiganya adalah sosok pembunuh berantai legendaris. Diantara mereka, Kane Hodder yang mendapat peran terbesar, yakni menjadi Victor Crowley, sang pembunuh berantai di film itu. Sedangkan Tony Todd menjadi Reverend Zombie, seorang tokoh sampingan yang merupakan pemilik toko voodoo. Sedangkan Robert Englund perannya paling kecil, yaitu menjadi ayah tokoh utama film ini yang menjadi korban pertama dari Victor Crowley diawal film. Tahun 2010, atau 4 tahun dari film pertamanya sekuel film ini dibuat dengan judul "Hatchet II". Masih disutradarai Adam Green, Tony Todd dan Kane Hodder kembali bermain di sekuel ini. Sedangkan tokoh utama film ini, Marybeth yang di film pertama dimainkan Tamara Feldman kali ini dimainkan oleh Danielle Harris yang sudah 4 kali bermain di fillm Halloween sehingga mendapat julukan "Scream Queen"

Film ini mengambil momen tepat setelah film pertama berakhir dimana Marybeth berkonfrontasi dengan Victor. Marybeth akhirnya berhasil kabur dan ditolong oleh seorang pria tua yang membawa Marybeth kedalam kabinnya. Pria yang awalnya ramah itu berubah sikap setelah mengetahui siapa ayah Marybeth dan mengusir Marybeth untuk pergi dan menemui Reverend Zombie untuk meminta bantuan. Setelah Marybeth pergi meninggalkan kabin, kita akan diperlihatkan Victor Crowley memulai aksinya kembali dengan membantai sang pria tua menggunakan ususnya sendiri.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE FIGHTER (2010)

Tidak ada komentar
Faktor yang paling membuat saya tertarik untuk menonton film ini bukan pada cerita yang ditawarkan. Cerita biografi perjalanan karir seorang petinju sudah sering difilmkan dan menurut saya plot yang ditawarkan ya begitu-begitu saja. Tapi film macam itu biasanya selalu mengandalkan performa para pemainnya untuk menghidupkan karakter yang ada. Stallone di "Rocky" dan "DeNiro" di Ragging Bull adalah contohnya. Untuk "The Fighter" ada du Mark Wahlberg dan Christian Bale. Ada beberapa cerita menarik dibalik pembuatan film ini. Awalnya sutradara film ini direncanakan Martin Scorsese, tapi dia menolak. Kemudian berganti Darren Aronofsky yang kembali batal. Dan akhirnya David O.Russell yang menahkodai biopic ini. Sebelum peran pembantu diberikan pada Bale, sebenarnya Brad Pitt dan Matt Damon yang lebih dulu dilirik tapi juga batal. Cerita menarik lainnya adalah duo Wahlberg-Bale melakukan perubahan fisik yang cukup drastis di film ini. Wahlberg menambah berat dan membentuk otot demi peran sebagai petinju tangguh. Sedangkan Bale yang sudah terkenal jago menaik turunkan berat badan seperti timbangan kali ini tampil kurus sebagai seorang pecandu narkoba.

Film ini diangkat dari kisah nyata seorang petinju bernama Micky Ward (Wahlberg) yang sedang meniti awal karir profesional. Dia dibantu oleh sang kakak, Dicky Eklund (Bale) yang menjadi pelatihnya. Dicky sendiri dulunya juga adalah petinju yang bahkan sempat bertanding dengan Sugar Ray Leonard. Tapi karir Dicky hancur akibat narkoba dan dia berusaha menjadikan sang adik sebagai juara, hal yang tidak pernah berhasil dia raih. Sedangkan sang ibu, Alice (Melissa Leo) adalah orang yang menjadi manajer Micky. Awalnya semua berjalan lancar sampai beberapa kekalahan yang ia derita membuat Micky sadar kalau dia terus bersama ibu dan kakaknya dan menggantungkan karirnya pada mereka ia tidak akan berhasil.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE 1ST INDONESIAN MOVIE BLOGGERS CHOICE AWARDS

Tidak ada komentar

"Indonesian Movie Bloggers Choice Awards". Sebuah nama penghargaan yang mungkin belum familiar dan membuat banyak orang penasaran. Apa ini adalah bagian rentetan choice awards macam Kids Choice Awards dan Teens Choice Awards? Kurang lebih begitu, tapi bedanya Indonesian Movie Bloggers Choice Awards (IMBlog Awards) ini diadakan secara online dan yang memilih nominasi sekaligus pemenangnya adalah para anggota dari "Indonesian Movie Bloggers Community (IMBlog Community). Sebelumnya apa itu IMBlog Community?

IMBlog Community adalah sebuah komunitas online yang terdiri dari para Movie Bloggers diseluruh Indonesia. Komunitas ini tercetus atas ide salah satu movie bloggers, Labirin Film yang akhirnya melahirkan komunitas ini pada November 2010. Dan sampai saat ini sudah ada 60 anggota yang terdaftar di milis, dan 43 diantaranya adalah movie bloggers yang mempunyai hak pilih untuk awards ini, dan blog Movfreak termasuk salah satunya. Lanjut ke perihal Awards, IMBlog Awards ini memberikan penghargaan baik untuk film lokal maupun asing yang rilis DI INDONESIA mulai 1 Januari sampai 31 Desember 2010 baik itu lewat bioskop, festival film, ataupun home video. Jadi jangan heran kalau ada film yang aslinya rilis tahun 2009 tapi masuk nominasi, karena film tersebut baru masuk ke Indonesia pada 2010.

Awards yang diberikan dalam penghargaan ini bertajuk "JAWARA". Jadi akan ada "Film Jawara", "Sutradara Jawara" dan lain-lain. Dan untuk khalayak umum yang tidak terdaftar di komunitas ini jangan khawatir karena kalian juga bisa ikut berpartisipasi memilih untuk kategori "TERSOHOR" yang mana akan diadakan di situs FlickMagazine mulai hari Kamis, tanggal 20 Januari 2011. Jadi ditunggu partisipasinya kawan-kawan.

Dan ini dia nominasi lengkap untuk INDONESIAN MOVIE BLOGGERS CHOICE AWARDS 2011:

Tidak ada komentar :

Comment Page:

GOLDEN GLOBE 2011 WINNERS LIST

Tidak ada komentar
Akhirnya para pemenang Golden Globe Awards 2011 diumumkan pada 16 Januari lalu. Kebanyakan pemenang memang seperti yang sudah bisa diperkirakan. Tapi tetap ada beberapa kejuatan yang mewarnai walaupun tidak termasuk benar-benar mengejutkan. Malam itu Robert De Niro juga mendapat lifetime achievement, "Cecil B. DeMille" atas kontribusinya didunia perfilman Hollywood sampai saat ini. So, ini dia daftar lengkap pemenang Golden Globe 2011 khusus di bagian film beserta sedikit cupa cuap dari saya mengenai para pemenang di masing-masing kategori.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

RAPUNZEL (2010)

4 komentar

Tahun ini film animasi benar-benar berjaya. Saya tidak menyangka "How to Train Your Dragon" bisa memberikan keseruan luar biasa. "Despicable Me" juga tidak kalah menghibur dan lucu. Dan jangan lupakan "Toy Story 3" yang sampai saat ini masih bertahan sebagai film terbaik 2010 bagi saya sekaligus menjadi film terlaris untuk 2010 dengan pendapatan diatas 1 milyar. Tapi film animasi di 2010 masih belum berhenti mengejutkan saya. Setelah Pixar dan Dreamworks mengerahkan film terbaiknya, sekarang giliran Disney kembali merilis film animasi tradisional khas mereka. Kisah fairy tale kembali diangkat. Kali ini yang diangkat adalah dongeng dari Jerman berjudul "Rapunzel". Dan saya tidak menyangka ternyata film paling romantis tahun 2010 berasal dari sebuah film animasi. Yak, Rapunzel adalah film paling romantis bagi saya untuk 2010.

Film ini punya beberapa cerita unik dibalik pembuatannya. Yang pertama jelas penggantian judul di beberapa negara. Di Indonesia memang menggunakan judul aslinya, Rapunzel. Tapi di beberapa tempat termasuk Amerika judul yang dipakai adalah "Tangled". Hal ini diakibatkan pengalaman film Disney tahun lalu, "Princess and the Frog" Kritikus memang menilai positif film ini bahkan film ini masuk nominasi Oscar. Tapi dari segi pendapatan Disney kurang puas. Menurut mereka itu diakibatkan judulnya yang terlalu feminin sehingga banyak anak laki-laki segan menonton. Maka dipakailah judul "Tangled" (yang buat saya malah aneh bin jelek). Cerita lainnya datang dari budget. Film yang dirilis berformat 3D ini adalah film animasi dengan bujet terbesar dan secara keseluruhan adalah film kedua dengan bujet terbesar sepanjang sejarah ($260 juta), hanya kalah dari installment ketiga Pirates of the Caribbean.

4 komentar :

Comment Page:

RABBIT HOLE (2010)

Tidak ada komentar
Di postingan "Easy A" kemarin, saya sempat menulis kalau 2010 kekurangan film komedi romantis yang bermutu. Tapi sebenarnya tidak hanya genre itu yang kurang. Genre horror juga kekurangan amunisi (Saya belum nonton Let Me In) dan genre drama juga. Drama yang saya maksud disini adalah drama semacam "Up in the Air" di 2009. Sebuah drama yang ditampilkan dengan sangat sederhana, konflik yang tidak dibuat-buat, tapi mampu membawa penonton larut dalam jalinan ceritanya. Drama macam itu juga menampilkan akting pemain yang mampu membuat kita sebagai penonton melihatnya tidak seperti orang berakting. George Clooney mampu menampilkan itu di Up in the Air. Tahun 2010 memang ada Winter's Bone, tapi saya masih kurang terikat dengan film itu. Dan lagi konfliknya bukan termasuk konflik yang membumi buat saya. Sampai muncul Rabbit Hole yang akhirnya mampu memenuhi harapan saya akan film drama yang membumi.

Howie (Aaron Eckhart) dan Becca (Nicole Kidman) adalah sepasang suami istri yang 8 bulan lalu baru saja kehilangan putra tunggal mereka yang baru berumur 4 tahun, Danny. Danny meninggal akibat tertabrak mobil saat dia menyeberang jalan untuk mengejar anjingnya. Pasca kematian sang putra, kehidupan rumah tangga mereka mulai kurang harmonis. Pertengkaran makin sering terjadi. Pertengkaran tersebut biasanya terjadi karena perbedaan pendapat antara Howie dan Becca tentang bagaimana mereka mengatasi kesedihan kehilangan sang anak.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

BLACK SWAN (2010)

2 komentar

Nina Sayers (Natalie Portman) adalah seorang penari balet yang punya mimpi untuk mendapat peran di sebuah pementasan besar dan menjadi penari balet profesional. Kesempatan datang saat Thomas Leroy (Vincent Cassel) seorang sutradara pementasan balet sedang mencari penari untuk pementasan Swan Queen yang akan dia sutradarai. Yang unik dari pementasan Thomas adalah, penari tersebut harus mampu menampilkan sosok White Swan dan Black Swan dengan sama bagusnya dimana kedua karakter itu sangat bertolak belakang. Nina dianggap mampu memerankan White Swan dengan baik, tapi dia kurang dalam memerankan Black Swan.

Nina mulai melakukan pendalaman karakter Black Swan yang ternyata sulit bagi dirinya yang pada dasarnya punya kepribadian yang tertutup. Nina sendiri merupakan gadis yang begitu diharapkan (secara berlebihan) oleh sang ibu untuk menjadi penari yang sukses. Sang ibu sendiri dulunya juga seorang penari. Harapan dari sang ibu rupanya cukup memberikan tekanan bagi Nina. Tekanan makin bertambah saat muncul seorang penari lain, Lili (Milla Kunis) yang sanggup memainkan Black Swan dengan baik. Persaingan yang terjadi makin panas dan akhirnya malah menjurus kearah hal yang jaul lebih gelap dan mengerikan, bagi Nina khususnya.

2 komentar :

Comment Page:

EASY A (2010)

Tidak ada komentar
Tidak seperti 2009, di 2010 saya kesulitan untuk mendapatkan sebuah film komedi romantis berkualitas yang berkesan. Tahun 2009 saya berhasil menemukan salah satu film favorit saya sepanjang masa melalui (500) Days of Summer. Selain itu masih banyak film komedi romantis yang cukup bagus seperti Adventureland, It's Complicated, dan He's Just Not That Into You. Tapi 2010 film bergenre komedi romantis seperti kehilangan taji dan dari segi kualitas hanya mengikuti pakem standar. Lihat saja kegagalan Valentine's Day. Mungkin cuma The Switch dan Going the Distance yang masih bisa dibilang lumayan. Sampai muncul Easy A yang membuat saya tertarik setelah melihat rating film ini di Rotten Tomatoes yang mencapai 87%. Apakah ini akan menjadi "Summer"-nya 2010?

Mengambil unsur cerita dari sebuah novel berjudul "The Scarlet Letter", film ini bercerita tentang Olive Penderghast (Emma Stone) gadis SMA biasa yang cenderung tidak populer yang suatu hari kehidupannya berubah 180 derajat setelah gosip tentang dirinya kehilangan keperawanan tersebar luas di sekolah. Yang menyebarkan gosip itu adalah Marianne (Amanda Bynes) seorang ketua perkumpulan Kristen fanatik disana yang tidak sengaja mendengar Olive berkata pada sahabatnya bahwa ia telah kehilangan keperawanan yang padahal itu hanyalah kebohongan yang merupakan guyonan belaka dari Olive. Maka mulailah kehidupan Olive berubah.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

TOP 10 WORST MOVIES OF 2010

2 komentar

Sebenarnya niat saya adalah membuat list 10 film terbaik untuk 2010. Tapi berhubung masih ada beberapa film yang belum sempat saya tonton, niat itu saya tangguhkan dan memilih membuat list 10 film terburuk. Ya, memang belum semua film jelek di 2010 saya tonton, tapi beda dengan film-film bagus yang membuat saya tertarik mencarinya, mana ada sih orang yang mau mencari film jelek semata-mata untuk membuat list film terburuk? Maka saya putuskans aja membuat list 10 film terburuk 2010. Dan ini adalah pendapat pribadi dan bukannya sok menghakimi film. Ini dia 10 film terburuk 2010...

2 komentar :

Comment Page:

SCOTT PILGRIM VS THE WORLD (2010)

Tidak ada komentar
Mungkin banyak yang akan tidak setuju dengan pendapat saya kalo film ini adalah film yang paling menghibur di 2010. Oke, naskah film ini tidak spesial kalo tidak mau dibilang dangkal, tapi hal itu berhasil ditutupi oleh berbagai macam faktor lain yang sanggup membawa "Scott Pilgrim vs the World" menjadi film yang paling menghibur buat saya (bukan yang terbaik tapi paling fun). Film ini sendiri disutradarai oleh Edgar Wright yang terkenal dengan "Shaun of The Dead" dan "Hot Fuzz". Edgar mengadaptasi sebuah grafik novel berjudul "Scott Pilgrim" yang terdiri dari 6 volume yang rilis dari 2004 dan berakhir di 2010. Judul "Scott Pilgrim vs the World" diambil dari judul volume ke-2.

Scott Pilgrim (Michael Cera) adalah pemuda berusia 22 tahun yang merupakan basis dari band Sex Bob-Omb. Dia juga sedang berpacaran dengan gadis cina yang masih SMA dan baru berusia 17 tahun, Knives Chae (Ellen Wong). Hubungan mereka awalnya menyenangkan sampai Scott bertemu dengan seorang gadis bernama Ramona Flowers (Mary Elizabeth Winstead) yang ternyata adalah gadis yang selama ini muncul dalam mimpinya. Scott mulai mendekati Ramona yang lama kelamaan juga tertarik pada Scott. Tapi perjuangan Scott tidak mudah. Karena untuk mendapatkan Ramona ia harus menghadapi 7 mantan kekasih Ramona dan harus mengalahkan mereka semua agar bisa mendapatkan sang gadis impian.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

TRUE GRIT (2010)

Tidak ada komentar
Coen Brothers yang terkenal dengan film yang punya plot unik dan karakter menarik tahun ini merilis sebuah film ber-genre western yang diadaptasi dari novel berjudul sama (True Grit) yang pada tahun 1969 juga pernah dibuat filmnya. Lagi-lagi Coen Brothers berhasil menyatukan cast yang menarik dalam film ini. 2 aktor yang sebelumnya pernah sekali bekerja sama dengan mereka, Jeff Bridges dan Josh Brolin ada disini. Selain mereka berdua, ada juga Matt Damon yang makin menambah daftar bintang di film ini. Seorang aktris muda pendatang baru, Hailee Steinfeld juga turut ambil bagian. Saya menonton True Grit jelas dengan ekspektasi tinggi tentang sebuah film western yang dibuat oleh Coen Brothers yang berarti akan ada banyak keunikan disana, dan kalimat yang terbayang sebelum menonton film ini tentunya "Film kualitas oscar."
Mattie Ross (Hailee Steinfeld) menyimpan dendan terhadap Tom Chaney (Josh Brolin) seorang pria yang telah membunuh sang ayah. Hal itu membuat gadis yang baru berusia 14 tahun tersebut berniat untuk mencari sang pembunuh, hidup atau mati. Mattie lalu mencari orang yang bisa menolongnya mencari Chaney. Pilihan jatuh kepada seorang U.S. Marshall  bernama Rooster Cogburn (Jeff Bridges). Rooster yang merupakan Marshall yang unik (tua, doyan tidur, dan pemabuk) akhirnya menerima pekerjaan ini dan mereka berdua mulai melakukan perjalanan mencari Tom Chaney. Ditengah jalan emreka bertemu dengan seorang Texas Ranger, LaBoeuf (Matt Damon) yang ternyata juga mencari Chaney yang terlibat kasus pembunuhan di Texas. Walaupun sering berbeda argumen, akhirnya mereka bertiga justru berjalan bersama untuk mencari Chaney.
Satu ciri khas Coen Brothers tetap ada dan 1 ciri khas lainnya agak menghilang di film ini. Ciri khas yang tetap ada yaitu karakter yang unik dan menarik. Dan itu terlihat pada diri Rooster Cogburn yang diperankan Jeff Bridges. Pemabuk, semaunya sendiri, tapi bisa dibilang memang punya skill. Sekilas mengingatkan pada perannya di "The Big Lebowsky" sebagai The Dude tapi tokoh Rooster masih "lebih berguna" daripada The Dude yang memang cuma malas-malasan dan menghisap ganja. Menurut saya Rooster adalah gabungan dari The Dude dan Bad Blake (tokoh yang dimainkan Bridges di Crazy Heart dimana dia menang Oscar tahun lalu). Tokoh yang lain walaupun tidak semenarik Rooster tetap bagus. Khususnya Mattie yang diperankan Hailee Steinfeld yang pada debutnya bermain film berhasil tampil bagus. Matt Damon dan Josh Brolin juga tetap pada kapasitasnya walaupun tertutup oleh keunikan karakter Rooster Cogburn.

Sedangkan ciri khas yang agak hilang adalah Black Comedy ala Coen. Tidak sepenuhnya hilang, tetapi tidak sebanyak film-film mereka yang lain. Lebih mirip kearah "No Country For Old Men" tapi bedanya efek kejut di "True Grit" tidak sebanyak di film yang membawa Coen Brothers meraih Oscar mereka itu. Tapi begitu black comedy itu muncul, saya berhasil dibuat terhibur dan tertawa. Memang tidak sampai membuat film ini buruk, hanya saja kurang kentalnya unsur black comedy disini membuat ekspektasi saya terhadap jenis film yang disajikan tidak terlalu terpenuhi.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

BURIED (2010)

Tidak ada komentar

Bagaimana jadinya kalau sebuah film selama durasi 90 menit hanya menampilkan satu setting tempat dimana itu adalah sebuah peti mati dengan pencahayaan minim dan film itu hanya berisi 1 tokoh didalamnya? Jawabannya adalah sebuah film thriller menegangkan dan cukup depresif berjudul "Buried". Film yang disutradarai oleh sutradara asal Spanyol, Rodrigo Cortes ini dalam satu setengah jam durasi hanya menampilkan Ryan Reynolds seorang. Premis yang menarik. Apalagi saat saya membaca interview dengan Ryan Reynolds dimana dari pernyataannya terlihat sekali bahwa film yang jika ditonton berkesan depresif ini juga menimbulkan kesan yang sama bagi dirinya saat sedang shooting. Padahal shooting film ini cukup singkat, tidak sampai 3 minggu.

Paul Conroy (Ryan Reynolds) seorang supir truk yang bekerja di Irak terbangun dalam kegelapan disebuah tempat sempit yang ia tidak tahu ada dimana. Tangan dan mulutnya juga dalam kondisi terikat. Kegelapan terus bertahan sampai Paul menemukan sebuah zippo dan berhasil menyalakannya. Lambat laun dia mulai menyadari dia sedang terkurung didalam kotak kayu yang berukuran tidak terlalu besar dan mirip seperti peti mati. Paul yang kemudian berhasil melepaskan ikatannya masih kebingungan mengingat apa yang terjadi sehingga dia terkurung dalam peti tersebut. Tak lama Paul menemukan sebuah BlackBerry didekatnya. Paul berusaha menghubungi orang yang dia kenal tapi tidak ada yang menjawab sampai sebuah panggilan telepon masuk

Tidak ada komentar :

Comment Page:

SKYLINE (2010)

Tidak ada komentar

Film bertema invasi alien emang banyak dan biasanya film itu berhiaskan CGI megah dan punya budget selangit. Itu hal yang wajar mengingat film bertema itu diharuskan memperlihatkan tampilan alien yang real serta efek-efek ledakan dan kehancuran yang pastinya bakal menghiasi film tersebut. Tapi paradigma itu bisa dibilang "runtuh" tahun lalu. Tepatnya saat District 9 rilis. Film bertema invasi alien yang "hanya" bermodalkan $30 juta itu sukses membuat heboh. Kualitas efek yang ditampilkan sangat nyata, tidak kalah dengan Avatar yang rilis tahun yang sama yang bermodalkan nyaris 9x lipat. Duo ahli spesial efek Greg Strause dan Colin Strause tampaknya terinspirasi akan hal itu. Duo yang menangani banyak efek untuk film blockbuster seperti 300, The Day After Tommorow, X-Men: The Last Stand, dan banyak lagi ini membuat sebuah film invasi alien dengan bermodalkan hanya $20 juta. 3 tahun lalu mereka sempat menyutradarai Alien vs Predator: Requiem yang sayangnya mendapat kritikan tajam. Apakah Skyline akan menandingi District 9 ataukah akan sama jatuhnya dengan AvP: Requiem?

Diceritakan sepasang kekasih, Elaine dan Jarrod mengadakan perjalanan ke L.A. untuk menghadiri pesta ulang tahun teman mereka, Terry. Setelah semalam suntuk berpesta, pada pukul 4 pagi keesokan harinya mereka dikejutkan oleh sebuah cahaya biru terang. Ternyata cahaya biru tersebut mampu membuat orang yang melihatnya kehilangan kesadaran. Elaine dan Jarrod sendiri nyaris terseret apabila tidak diselamatkan Terry. Ternyata mereka kemudian mengetahui kenyataan yang mengerikan. Bahwa cahaya itu berasal dari pesawat alien yang sedang menginvasi L.A. dengan jumlah yang besar.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

DEVIL (2010)

Tidak ada komentar

M. Night Shyamalan sedang mengalami penurunan karir. Itu yang bisa saya simpulkan akhir-akhir ini. Dulu dia menjadi fenomena dengan "The Sixth Sense" yang terkenal dengan salah satu twist ending terbaik, bahkan dinominasikan Best Picture di Oscar. Selanjutnya melalui "Unbreakable" Shyamalan menciptakan sebuah film superhero model baru. Lanjut ke "Signs" yang merupakan salah satu film bertema alien yang sanggup memberikan efek ngeri dan tidak hanya pamer efek belaka. Tapi setelah itu peruntungan sutradara asal India ini berubah.

Mulai dari The Villlage yang kurang bagus, lanjut ke Lady in the Water yang membawanya masuk nominasi Razzie, dan itu berlanjut pada film The Happening yang bahkan kualitasnya makin buruk. Puncaknya tahun ini saat dia menghancurkan The Last Airbender. Dan ditahun yang sama Shyamalan merilis proyek terbarunya yang berjudul Devil dimana film ini akan menjadi bagian pertama dari trilogi "The Night Chronicles". Bedanya kali ini Shyamalan hanya menjadi penulis cerita dan produser. Yang duduk sebagai sutradara adalah John Erick Dowdle yang membidani Quarantine.

Devil dibuka dengan terjadinya kasus seseorang bunuh diri melompat dari atas gedung. Detektif Bowden (Chris Messina) yang menangani kasus ini merasakan kejanggalan. Hal itu menggiringnya kesebuah gedung yang diduga sebagai TKP. Dalam gedung tersebut secara tidak sengaja berkumpul 5 orang yang tidak saling kenal dalam sebuah lift. Ben (Bokeem Woodbine), satpam yang baru masa awal bekerja, seorang nenek tua bernama Jane (Jenny O’Hara), Vince (Geoffrey Arend), yang merupakan seorang salesman,Tony (Logan Marshall-Green) yang berprofesi mekanik, terakhir Sarah (Bojana Novakovic) seorang wanita muda.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

EAT PRAY LOVE (2010)

Tidak ada komentar

Kehadiran Julia Roberts di Bali untuk syuting film ini sempat membuat heboh Indonesia. Publik menjadi penasaran tentang film ini. Ekspektasi tinggi terhadap film ini muncul. Apalagi setelah mengetahui dari jajaran pemainnya cukup menjanjikan. Selain Julia Roberts ada Javier Bardem dan James Franceo. Selain itu artis Indonesia Christine Hakim juga turut serta. Film yang disutradarai Ryan Murphy (sutradara Glee) ini juga mendapat ekspektasi tinggi dikarenakan cerita film ini diangkat dari sebuah buku berjudul sama yang menjadi best seller, karangan Elizabeth Gilbert. Buku tersebut adalah memoir Elizabeth saat dia mengunjungi Italia, India dan Indonesia.

Elizabeth Gilbert atau yang akrab dipanggil Liz (Julia Roberts) adalah seorang wanita yang sudah menikah dengan Steven (Billy Crudup) dan mendapatkan kehidupan yang menyenangkan dengan kemewahan yang ada. Tapi dia tetap merasa kurang bahagia dengan pernikahannya dan melayangkan cerai. Dalam proses perceraian itu dia bertemu dengan pria lain, David (James Franco) dan menjalin hubungan. Tapi hubungan mereka tidak berjalan lama karena seringnya terjadi pertengkaran dan Liz merasa masih ada yang hampa. Liz memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling dunia untuk mencari makna kehidupannya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE TOWN (2010)

Tidak ada komentar

Peruntungan seorang Ben Affleck sebagai aktor bisa dibilang naik turun. Dia sempat masuk nominasi Golden Globe dan juga mendapat banyak hit film di box office. Tapi dia juga termasuk langganan nominasi razzie. Bahkan dalam kurun 2001-2004 dia 3x masuk nominasi sebagai "Worst Actor" dan memenangkan salah satunya. Tapi lain halnya saat dia berada dibalik layar entah itu sebagai sutradara ataupun penulis naskah. Sebagai penulis naskah dia pernah memenangkan Oscar untuk "Best Original Screenplay" lewat Good Will Hunting yang dia tulis bersama Matt Damon. Lalu dia menulis skenario untuk Gone Baby Gone yang sekaligus menjadi debut Ben Affleck menjadi sutradara.

Walaupun tidak menang Oscar, tapi film itu mendapat pujian para kritikus. 3 Tahun setelah debutnya itu, dia kembali menyutradarai film disaat karirnya sebagai aktor tengah meredup. Bedanya kali ini selain menjadi sutradara dan script writer, dia juga menjadi main actor dalam The Town yang merupakan adaptasi dari sebuah novel. Apakah Ben berhasil mengembalikan peruntungannya sebagai aktor sekaligus membuktikan bahwa debutnya sebagai sutradara sukses bukan sekedar kebetulan?

Boston merupakan kota yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Dan didalam kota itu juga ada lokasi yang seakan menjadi titik pusat kriminal dimana tingkat perampokan bank sangat tinggi dan banyak orang berprofesi sebagai perampok. Nama tempat itu adalah Charlestown. Film ini dibuga dengan aksi perampokan yang dilakukan 4 sekawan, Doug, Jem, Gloansy, dan Dez. Mereka merampok sebuah bank dengan menggunakan topeng sebagai penyamaran. Dalam pelarian diri mereka menjadikan sang manajer bank, Claire sebagai sandera.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

DESPICABLE ME (2010)

Tidak ada komentar

Bicara film animasi Pixar dan Dreamworks akan selalu jadi yang mendominasi (Dimana Pixar hampir selalu memenangkan persaingan" Untuk tahun ini Pixar menjagokan Toy Story 3, yang menurut saya adalah film animasi terbaik tahun ini. Sedangkan Dreamworks dengan 3 film, How to Train Your Dragon yang jadi kontender terkuat TS 3, lalu ada chapter terakhir Shrek yang buat saya mengecewakan, dan terakhir ada Megamind yang belum saya tonton. Tapi untuk tahun ini 2 studio besar tersebut punya pesaing baru. Illumination Entertainment merilis film animasi pertama mereka dengan bekerjasama dengan Universal. Film itu adalah Despicable Me yang bercerita mengenai kisah hidup seorang penjahat nomor satu.

Gru adalah seorang penjahat kelas kakap. Dia menganggap dirinya adalah yang nomor satu dibidang itu. Tapi kesombongannya terusik saat dunia heboh dengan dicurinya piramida di Mesir yang menjadi pencurian terbesar sepanjang masa. Gru yang merasa tidak mau kalah berusaha melakukan pencurian yang lebih spektakuler lagi. Dia berusaha mencuri BULAN! Gru mulai menyusun rencana pencurian dibantu oleh seorang profesor tua aneh, Dr. Nefario dan gerombolan makhluk kecil berwarna kuning yang jadi anak buah Gru, Minions. Rencananya adalah Gru akan terbang menuju bulan, lalu ia akan menembak bulan dengan sinar pengecil. Rencana ambisius itu ternyata mendapat gangguan dari Vector, rival Gru yang telah mencuri piramid.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE DISAPPEARANCE OF ALICE CREED (2010)

Tidak ada komentar

Faktor penarik saya menonton film ini ada 3. Pertama adalah adanya Gemma Arterton, salah satu aktris paling hot bagi saya. Yang kedua adalah premis filmnya yang mengangkat tema penculikan dan bersetting hanya disatu tempat (mayoritasnya). Dan yang ketiga mengetahui fakta bahwa hanya ada 3 pemain yang terlibat dalam film ini. Jelas hal itu membuat penasaran akan seperti apa hasilnya. Film ini sendiri menjadi salah satu film yang diputar di INAFF 2010.

Film ini dibuka dengan adegan 2 orang pria, Vic dan Danny sedang melakukan sebuah persiapan seperti akan melakukan pencurian atau penculikan. Mereka memasang soundproof pada dinding kamar, menutup rapat ruangan tersebut, mendesain ulang, bahkan melakukan penyamaran. Ternyata mereka berdua memang sedang merencanakan sebuah penculikan terhadap seorang wanita bernama Alice Creed untuk dimintai tebusan uang.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

GULLIVER'S TRAVEL (2010)

Tidak ada komentar

Saat ini saya sedang "ngebut" nonton film-film yang dapat review bagus atau yang mendapat penghargaan dibanyak ajang untuk melengkapi list top movies 2010. Tapi diantara itu saya juga mencoba untuk sedikit bersantai dengan mencoba menonton film komedi keluarga yang ringan, "Gulliver's Travel". Film ini sendiri adalah adaptasi novel yang rilis tahun 1726. Sebelum menonton versi terbarunya ini saya sendiri sudah tahu garis besar cerita ini, yaitu tentang manusia normal yang terdampar dipulau liliput sehingga dianggap raksasa. Kali ini komedian Jack Black didaulat bermain sebagai Gulliver. Beberapa bintang lain juga turut ambil bagian seperti Jason Segel dan Emily Blunt.

Lemuel Gulliver (Black) adalah karyawan bagian surat menyurat disebuah media massa di New York. Dia sudah sekitar 10 tahun bekerja disana tanpa kemajuan karir sama sekali dan hanya bermodalkan omong besar. Disamping itu Gulliver memendam perasaan pada rekan sekantornya, Darcy (Amanda Peet) tapi tidak berani mengatakannya. Sampai sebuah peristiwa tidak disengaja terjadi saat Gulliver mencoba memikat Darcy. Gulliver yang menerima pekerjaan sebagai reporter perjalanan dan ditugaskan meliput di segitiga permuda malah terdampar dipulau liliput dan dianggap makhluk rakasasa buas.

Tidak ada komentar :

Comment Page: